Kali ini kita bakal ngobrol santai soal RAM dan RAM virtual. Pasti udah pada familiar, kan, sama istilah RAM? Nah, biar lebih paham, yuk kita bahas dari awal!
Daftar isi
Apa Itu RAM?
Sebelum masuk ke pembahasan utama, kita kenalan dulu sama RAM. RAM (Random Access Memory) itu singkatnya adalah penyimpanan sementara di perangkat kayak smartphone, laptop, atau komputer. Jadi, semua aplikasi yang lagi kamu buka, datanya sementara "dititipin" di RAM biar kerjanya lebih cepat.
Tapi, apa itu RAM Virtual alias RAM Expanded? Nah, ini agak beda.
Apa Itu RAM Virtual?
RAM virtual adalah sistem yang dibuat oleh sistem operasi buat "mengambil" sebagian ruang dari memori internal atau hard disk dan menggunakannya seolah-olah itu RAM. Tapi ya, sesuai namanya, ini cuma "virtual," alias enggak nyata.
Perbedaan RAM Virtual dan RAM Real
- RAM Real: Ini perangkat keras yang beneran fisik, seperti modul RAM yang terpasang di laptop atau smartphone.
- RAM Virtual: Ini cuma memanfaatkan ruang penyimpanan yang ada buat dijadikan RAM tambahan secara virtual.
Cara Kerja RAM Virtual
Contoh gampangnya, bayangin kamu punya RAM 2GB di HP. Nah, aplikasi yang mau kamu buka butuh minimal 4GB buat jalan lancar. Di sini RAM virtual jadi penolong. Sistem bakal "menyulap" sebagian ruang memori internal jadi RAM tambahan. Jadi, RAM 2GB kamu bisa terasa seperti 4GB atau bahkan lebih.
RAM Virtual di PC vs. Smartphone
Kalau di PC atau laptop, RAM virtual udah lama dikenal dan cukup membantu buat kerja berat. Tapi, gimana kalau di smartphone?
Beberapa smartphone, kayak seri Redmi, udah punya fitur RAM virtual. Tapi, di sini ada perbedaan penting:
- Aplikasi di Android sebenarnya enggak butuh RAM sebesar PC. RAM 8GB di HP aja udah lebih dari cukup buat multitasking.
- Kalau RAM di-expand sampai 13GB sekalipun, kadang efeknya enggak terlalu terasa, apalagi kalau cuma buat tugas ringan.
Hasil Tes RAM Virtual: Pengaruh ke Performa
Tes Benchmark AnTuTu
- RAM 8GB (default): Skor total sekitar 332.000, dengan skor memori 68.000.
- RAM 13GB (dengan virtual RAM): Skor total naik jadi 356.000, tapi skor memori malah turun ke 67.000.
Jadi, peningkatan performa enggak signifikan, bahkan ada penurunan di beberapa aspek.
Tes Kecepatan Memori
- RAM 8GB: Kecepatan memori mencapai 6,22 GB/detik.
- RAM 13GB: Kecepatan memori turun jadi 6,51 GB/detik.
Tes Gaming
-
PUBG Mobile
- Setting: Smooth Extreme + Full Color.
- Hasil: FPS stabil di kisaran 55-60 FPS untuk kedua RAM. Enggak ada frame drop yang berarti, jadi enggak terasa bedanya.
-
Genshin Impact
- Setting: High Graphics + 60 FPS.
- Hasil:
- RAM 8GB: FPS berkisar di 21-30 FPS.
- RAM 13GB: FPS lebih stabil di 25-32 FPS.
Buat game berat kayak Genshin, RAM virtual sedikit membantu, tapi tetap, pengaruhnya enggak besar-besar amat.
Multitasking: RAM 8GB vs. 13GB
Pas pindah-pindah aplikasi, enggak ada perbedaan yang berarti. RAM 8GB aja udah cukup cepat buat buka aplikasi tanpa delay. Jadi, ekspansi RAM virtual ke 13GB rasanya agak mubazir.
Kesimpulan: Apakah RAM Virtual Penting di Smartphone?
Kalau menurut saya, RAM virtual di smartphone itu enggak terlalu penting, terutama kalau kapasitas RAM asli udah besar (8GB ke atas). Smartphone zaman sekarang udah cukup mumpuni, dan aplikasi Android biasanya enggak makan RAM sebanyak itu.
Fitur RAM virtual ini mungkin lebih ke gimmick dari vendor buat menarik perhatian. Enggak salah sih, tapi kalau kamu udah punya HP dengan RAM 6-8GB, enggak perlu terlalu khawatir soal RAM virtual. Yang lebih penting buat performa itu prosesor (SoC), bukan cuma RAM.
Gimana menurut kalian? Apakah RAM virtual ini penting buat kalian atau malah enggak begitu terasa manfaatnya? Yuk, diskusi di kolom komentar!
Sekian dulu pembahasan kali ini. Terima kasih udah baca sampai habis, dan jangan lupa follow akun kita buat info teknologi lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!